Foto : Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan melakukan penancapan tiang pertama pembangunan Gereja Yohanes Pemandi Sungai Uluk, Putussibau Selatan, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Kamis (9/11/2023)/ Yohanes Santoso
Kapuas Hulu, khatulistiwamedia.com-
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan melakukan penancapan tiang pertama pembangunan Gereja Yohanes Pemandi Sungai Uluk di Desa Sungai Uluk, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Kamis (9/11/2023). Gereja stasi Sungai Uluk merupakan bagian dari Paroki Hati Santa Prawan Maria Tak Bernoda (HSPMTB) Putussibau.
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan mengatakan bahwa bangunan baru gereja Yohanes Pemandi Sungai Uluk adalah impian masyarakat, khususnya umat Katolik. Masyarakat ingin beribadah dengan aman dan nyaman sekaligus meningkatkan keimanannya kepada Tuhan Yang Maha Esa. "Dengan penancapan tiang berarti pembangunan gereja sudah dimulai," tegas Bupati.
Untuk pembangunan kedepan, kata Bupati, Gereja Yohanes Pemandi bisa didukung oleh para tokoh masyarakat Dayak Kantuk, ASN, pejabat dan pihak lain. "Pembangunan gereja bisa juga dari iuran bulanan, seperti dari keluarga katolik yang nominalnya tidak memberatkan. Kebutuhan pembangunan gereja ini adalah Rp 2 miliar, kami yakin pelan-pelan kebutuhan pembangunan bisa terpenuhi," ucap Bupati.
Fisik gereja Yohanes Pemandi nantinya lebih representatif dan aman dari banjir. Gereja yang megah ini hendaknya membuat masyarakat semangat ke gereja tiap minggunya. "Jangan hanya natal dan paska saja sembahyang," tuntas Bupati.
Pada kegiatan penancapan tiang pertama pembangunan Gereja Yohanes Pemandi Sungai Uluk turut dihadiri Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Yosef Alexander, Anggota DPRD Kapuas Hulu, Antonius Manyu, para Kepala OPD Kapuas Hulu, Camat Putussibau Selatan, Asmardi serta aparatur dan masyarakat Desa Sungai Uluk.
Penulis: Yohanes Santoso
No comments:
Post a Comment