Kapuas Hulu - Kantor Bupati Kapuas Hulu akan dirobohkan dan dibangun gedung baru, yakni Gedung Pelayanan Satu Atap Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. Pembangunan tersebut dilakukan karena konstruksi Kantor Bupati Kapuas Hulu sudah tidak kuat. Bangunan tersebut telah berusia kurang lebih 43 tahun.
Karena akan dirobohkan, Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, Wabup Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat serta Sekda Kapuas Hulu, H. Mohd Zaini pindah kerja ketempat yang baru, Senin (11/7/2022). Jajaran sekretariat daerah ini pindah ke gedung bekas Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kapuas Hulu yang sudah kosong.
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menuturkan Sekretariat Daerah pindah, karena gedung yang ada akan dibongkar dalam waktu dekat. Hal tersebut dikarenakan pembangunan Gedung Pelayanan Satu Atap Kapuas Hulu. "Jadi sementara waktu Bupati, Wakil Bupati, Sekda dan jajaran di Sekretariat Daerah pindah ke kantor bekas Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kapuas Hulu. Kantor tersebut kosong karena ada penggabungan organisasi perangkat daerah," tegasnya disela peninjauan gedung Sekretariat Daerah Kapuas Hulu yang sudah dikosongkan, Senin (11/7/2022).
Pembangunan gedung pelayanan satu atap tersebut sudah proses lelang dan akan dilakukan penandatanganan kontrak. Diperkirakan awal Agustus mulai dilakukan pembongkaran. Pembangunannya sendiri dengan sistem multi-years dari tahun 2022 hingga 2023. "Kita berharap ini berjalan lancar dan pembangunannya tepat waktu sehingga di 2024 gedung yang baru sudah bisa kami gunakan," tegasnya.
Menurut Bupati yang akrab disapa Bang Sis ini, gedung pelayanan satu atap akan dibangun menghadap ke tugu Pancasila. Hal ini membuat pemandangan dari sekitar gedung lebih luas. Pada gedung yang baru juga akan bergabung empat sampai lima organisasi perangkat daerah. "Ini tujuannya agar mempermudah layanan kepada masyarakat," ucapnya.
Kepala Dinas PUPR Kapuas Hulu, Marten menjelaskan bahwa pembangunan Gedung Pelayanan Satu Atap tersebut dua tahun. Untuk tahun ini pembangunnya setengah dari total anggaran. "Tahun ini dana pembangunnya Rp 49,3 miliar, ini untuk pembangunan struktur utama. Total dana pembangunan ini Rp 100 miliar, untuk dua tahun pembanguan," tegasnya .
Sekarang ini, progres pembangunan masih proses tender di PBJ. Selanjutnya sudah masuk persiapan penandatanganan kontrak. "Selain ada tim kejaksaan, ada juga tenaga ahli pengadaan barang dan jasa yang dilibatkan untuk mengawal pembangunan ini. Pendapat mereka nanti akan dipakai dalam proses pembangunan, agar pembangunan ini bisa berjalan baik," tuntasnya.
Penulis : Yohanes Santoso
No comments:
Post a Comment