Foto: Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan saat menyalurkan secara simbolis bantuan peralatan pertanian dan perkebunan di Pengkadan, Jumat (1/4/2022)/ Rovi Andila
Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, menyerahkan secara simbolis bantuan peralatan pertanian dan perkebunan ke kecamatan Mentebah, Bunut Hulu, Pengkadan serta Silat Hilir. Penyaluran bantuan dilaksanakan di kecamatan Pengkadan pada Jumat (01/04/2022).
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menjelaskan bahwa Sustainable Agricultural Supply Chain in Indonesia (SASCI) atau rantai pasok pertanian berkelanjutan merupakan sebuah proyek dalam kerangka kerjasama teknis antara pemerintah republik federal Jerman dengan pemerintah republik Indonesia. Untuk kali ini diwakili oleh Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian.
"Proyek SASCI mempunyai tujuan utama untuk membangun rantai pasok produk pertanian berkelanjutan dan bebas deforestasi untuk bahan baku terbarukan di pasar global," Katanya.
Bupati Sis menyampaikan, salah satu dukungan SASCI yaitu mendukung petani karet dan sawit mandiri. Ini dalam rangka meningkatkan produktifitas dan kapasitas pekebun berupa pelatihan dan bantuan peralatan. Bantuan ini merupakan kerjasama pemerintah kabupaten Kapuas Hulu dengan GIZ SASCI sebagai mitra pembangunan.
"Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan produktivitas pekebun, serta mendorong terwujudnya pertanian yang berkelanjutan, kabupaten yang kreatif dan ramah investasi sebagaimana visi-misi Bupati Kapuas Hulu," ujarnya.
Bantuan ini, lanjut Bupati Sis, akan diserahkan kepada empat kelompok tani aktif di kecamatan Metebah, Bunut Hulu dan Pengkadan, serta 250 pekebun sawit swadaya di kecamatan Silat Hilir.
Semoga dengan bantuan ini dapat meningkatkan produktifitas hasil pertanian dan perkebunan serta meningkatkan perekonomian petani. Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu akan selalu bersinergi dengan berbagai masyarakat yang ada.
"Akan berupaya meningkatkan dan meratakan kesejahteraan masyarakat di kabupaten kapuas hulu," ucapnya.
Penulis : Rovi Andila
Editor : Yohanes Santoso
No comments:
Post a Comment