Kapuas Hulu - Nyantau, seorang Warga Desa Jaras, Kecamatan Putussibau Selatan, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat ditemukan oleh tim gabungan dalam keadaan tak bernyawa di Sungai Kapuas, tepatnya di sekitar desa Teluk Sindur, Senin (7/3/2022). Jenazah korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga. Nyantau dikabarkan tenggelam pada Sabtu (5/3/2022) lalu.
On Scene Coordinator Basarnas Pos SAR Sintang, Vialli Nicola Berty menuturkan korban ditemukan Pukul 13.30 WIB. Posisi korban ditemukan sekitar 4 Km dari lokasi kejadian "Penemuan di desa Teluk Sindur. Korban ditemukan mengapung," tuturnya.
Vialli menuturkan ada beberapa metode pencarian yang dilakukan tim gabungan. Kemarin, Minggu (6/3/2022), tim sudah berupaya melakukan penyelaman di beberapa titik, namun hasilnya nihil.
"Hal yang telah dilakukan kemaren adalah penyelaman di beberapa titik, hasilnya nihil. Hari ini yang dilakukan tim gabungan adalah penyisiran tim di permukaan sungai," ujarnya.
Kondisi lapangan memang kemaren cuaca hujan saat sore dan angin juga kencang. Untuk hari ini arus cukup deras debit air juga naik.
Vialli menjelaskan masa pencairan sesuai SOP akan dilakukan selama 3 hari, namun masa perpanjangan hingga 7 hari. Tim gabungan yang melakukan pencarian terhadap Nyantau di Sungai Kapuas dihari ketiga adalah Basarnas Pos SAR Sintang 6 orang, BPBD Kapuas Hulu 3 orang, Satpol PP Kapuas Hulu 3 orang, TRC Pramuka Kwarcab Kapuas Hulu 15 orang, Tagana 8 oramg, Polri 13 orang, TNI 2 orang dan masyarakat 20 orang. Tim membuat tiga titik pos utama dan beberapa pos kecil di Sungai Kapuas.
Wabup Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat juga sempat mendatangi lokasi kejadian tenggelamnya Nyantau. Sementara itu dari BPBD Kapuas Hulu juga telah menyalurkan bantuan logistik kepada pihak keluarga korban.
Penulis : Yohanes Santoso
No comments:
Post a Comment