50% Sekolah Kapuas Hulu Terapkan Pembelajaran Daring Dan Luring.

Hj Sri Siti Haslindar

Memasuki awal tahun 2021, Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) belum juga berakhir. Sekolah-sekolah masih menerapkan sistem belajar dalam jaringan (daring) serta luar jaringan (luring) untuk menghindari penularan Covid-19 di kalangan pelajar.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu Kalimantan Barat Sri Siti Haslindar mengatakan terkait dengan tata cara belajar mengajar di setiap sekolah di Kapuas Hulu belum bisa dipastikan seluruhnya menerapkan sistem daring. Pasalnya masih banyak keterbatasan yang dialami pihak sekolah, utamanya fasilitas jaringan internet. "Untuk sementara data ril sekolah yang tetap terapkan daring belum bisa kami pastikan," katanya saat saat ditemui di Kantornya, Putussibau Utara, Kapuas Hulu, Rabu (20/1/2020).

Sri mengatakan, berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya tahun 2020 dan laporan koordinator pendidikan kecamatan se kabupaten Kapuas Hulu, diperkirakan daring dan luring hanya bisa diterapkan 50 persen dari total sekolah yang ada. Saat ini total sekolah dasar dan menengah pertama sekitar 507 sekolah. "Jadi diperkirakan kami pembelajaran melalui daring dan luring itu 50% saja dari total SD dan SMP," katanya.

Dari proses belajar yang sudah berjalan di tahun 2020, kata Sri, walaupun di tempat siswa ada jaringan yang lancar, siswa siswi juga tidak 100% persen terapkan pembelajaran daring,  pasalnya tidak semua orang tua mampu membelikan anaknya hp android serta kuota nya, jadi masih sulit untuk melaksanakan pembelajaran daring. "Selain keterbatasan jaringan juga keterbatasan orang tua yang tidak mampu membeli hp atau kuota internet," katanya.

Disisi lain, kata Sri, ada edaran dari Gubernur Kalbar yang menyatakan se Kalimantan Barat mulai dari jenjang PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah untuk sementara belum bisa melakukan pembelajaran tatap muka. Seluruh satuan pendidikan yang terkait dan berada di Kapuas Hulu tetap mengikuti aturan tersebut. "Kita berharap Covid-19 cepat berakhir, agar bisa melakukan pembelajaran secara tatap muka dan dapat beraktivitas normal kembali," tuntasnya.

Penulis: Rovi Andila

Editor : Yohanes Santoso