Bupati Kapuas Hulu Buka Festival Budaya, 23 Kecamatan Terlibat

 Foto: Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bersama jajaran Forkopimda Kapuas Hulu serta Kadis Dikbud Kapuas Hulu, Petrus Kusnadi membuka Festival Budaya Kapuas Hulu (FBKH) yang kedua di GOR Uncak Kapuas, Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Selasa (18/6/2024) malam/ Yohanes Santoso 

Kapuas Hulu, khatulistiwamedia.com-

Pembukaan Festival Budaya Kapuas Hulu (FBKH) yang kedua berlangsung meriah di GOR Uncak Kapuas, Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Selasa (18/6/2024) malam. Acara tersebut dibuka oleh Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan.

Peserta yang terlibat dalam kegiatan tersebut berasal dari 23 kecamatan yang ada di Kapuas Hulu.

Ketua Panitia FBKH ke II, Petrus Kusnadi, menegaskan bahwa besarnya gempuran terhadap budaya daerah harus diantisipasi bersama. Kapuas Hulu yang punya budaya beragam harus terus dilestarikan dengan berbagai kegiatan kebudayaan, hal ini yang menjadi dasar diadakannya Festival Budaya ini. "Kami tampilkan peserta dari 23 kecamatan, mereka mengikuti beberapa lomba tradisional yang ada," tegasnya.

Kusnadi menegaskan bahwa perlombaan yang diadakan diantaranya adalah tari kreasi, vocal group, musik etnik, praga busana, menyumpit, pangkak gasing dan ketapel. "Saya minta juri harus adil dan objektif dalam menilai siapa juaranya. Kegiatan ini akan kita laksanakan dari tanggal 18 dan ditutup 24 Juni 2024 nanti," tuntasnya.

Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, mengatakan bahwa diadakannya FBKH ke 2 merupakan bukti komitmen Pemda Kapuas Hulu untuk melakukan pengembangan budaya. Ini juga bagian dari visi misi Kapuas Hulu HEBAT, yakni misi Terampil.

"Festival ini jadi media untuk membangun animo anak muda untuk mengembangkan kebudayaan. Kemudian membangkitkan pengembangan ekonomi kreatif," ucapnya.

Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan juga meminta agar ada keterlibatan multi etnis dalam FBKH kedepan.

"Dari kegiatan ini lombanya hanya Dayak dan Melayu, saya ingin kedepan menampilkan berbagai budaya lain, Thionghoa, Jawa, Sunda, Batak, Papua dan lainnya. Ini harus jadi atensi kedepan, jadi kegiatan ini merepresentasikan semua kebudayaan yang ada di Kapuas Hulu," ucapnya.

Bupati yang akrab disapa Bang Sis ini, mengajak seluruh masyarakat Kapuas Hulu, lintas suku dan agama agar terus menjaga kerukunan. "Kita jangan mau terpecah karena isu yang tidak bertanggung jawab. Kita jaga Kapuas Hulu yang kita cintai ini," tuntasnya.

FBKH ke II turut dihadiri jajaran Forkopimda Kapuas Hulu, Sekda Kapuas Hulu, H. Mohd Zaini, para Kepala OPD Kapuas Hulu, para Anggota DPRD Kapuas Hulu, para Camat se Kapuas Hulu, Ketua DAD Kapuas Hulu, Yanto, perwakilan Ormas Kebudayaan, tokoh adat dan pihak lainnya. Acara berlangsung meriah, ribuan masyarakat hadir untuk menyaksikan kegiatan ini.

Penulis: Yohanes Santoso