Foto: Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bersama Komisi V DPR RI dan PJ Gubernur Kalbar, H. Harisson di Pendopo Bupati Kapuas Hulu, Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Rabu (11/10/2023)/ Yohanes Santoso
Kapuas Hulu, khatulistiwamedia.com-
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyambut kedatangan Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus bersama Wakil Ketua dan Anggota Komisi V DPR RI dan PJ Gubernur Kalbar, H. Harisson di Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Rabu (11/10/2023). Kunjungan kerja PJ Gubernur Kalbar dan Komisi V DPR RI turut didampingi jajaran Kementerian mitra kerja Komisi V DPR RI serta para OPD Provinsi Kalbar.
Pemda Kapuas Hulu berharap momen kunjungan kerja tersebut akan membawa pembangunan yang maksimal bagi Kapuas Hulu kedepannya.
"Dengan kehadiran PJ Gubernur dan Komisi V DPR RI tentu bisa membantu pembangunan di Kapuas Hulu. Anggaran kami sangat terbatas, kami sangat butuh dukungan berbagai pihak dari Komisi V DPR RI, dari Pemerintah Pusat dan Pemprov Kalbar," tegas Bupati.
Bupati Sis memaparkan bahwa ada 1106 km jalan berstatus jalan kabupaten dan 780an km berstatus jalan desa, jadi total ada 1900 km jalan kabupaten Kapuas Hulu. "Untuk jalan kabupaten yang kondisi mantap hanya 67 persen, kalau jalan desa baru 22 persen jalan mantap," tuturnya.
Bupati menegaskan bahwa kehadiran PJ Gubernur Kalbar menjadi kebanggaan Kapuas Hulu. Pasalnya, sebelum menjabat PJ Gubernur, pernah bertugas di Kapuas Hulu selama 21 tahun. "Dari pengalamannya kami yakin PJ Gubernur Kalbar sudah paham kondisi Kapuas Hulu, mudah-mudahan bisa membantu pembangunan dari sisi infrastruktur dan kesehatan," tuntasnya.
Pj Gubernur Kalbar, Harisson, menegaskan bahwa dirinya memberi perhatian khusus untuk Kapuas Hulu. Dalam kunjungannya kali ini para Kepala OPD Kalbar ikut serta untuk mencari kebutuhan pembangunan di Kapuas Hulu. "Saya memberi perhatian penuh untuk Kapuas Hulu," tegas Harisson.
Harisson juga menuturkan Pemprov Kalbar menyambut baik kunjungan Komisi V DPR RI. "Terimakasih kepada Ketua dan seluruh anggota Komisi V DPR RI yang memberi perhatian maksimal pada Kalbar, semoga bisa dilipat gandakan," ucapnya.
Jalan Kalbar kata Harisson panjangnya 1543 km, ada 30 persen yang masih rusak ringan dan berat. Selama ini Pemprov Kalbar hanya bisa betulkan jalan sedikit-sedikit karena anggaran sangat minim. "Semoga jalan-jalan provinsi juga disuport dari APBN," tegas Harisson.
Harisson menuturkan selain masalah infrastruktur, stunting juga jadi atensi pemerintah pusat, demikian pula dengan inflasi daerah. Seminggu ini, kata PJ Gubernur, harga beras di Kapuas Hulu naik, ini salah satu faktornya adalah karena kapal bandung yang bawa beras susah masuk ke Kapuas Hulu, airnya surut. "Ini membuktikan bahwa infrastruktur mempengaruhi berbagai sektor, mulai dari investasi dan harga barang daerah. Maka kami minta tolong ke Pemerintah Pusat bantu peningkatan infrastruktur di daerah Kalimantan Barat," pungkas Harisson.
Ketua Tim Kunker Reses Komisi V DPR RI, Lasarus, menegaskan bahwa jalan provinsi dan strategis kabupaten yang tidak bisa tertangani Pemerintah Daerah memang lebih baik di hendel Pemerintah Pusat. Seperti kabupaten Kapuas Hulu ini, ada jalan ke Embaloh dan Bunut yang butuh pekerjaan untuk membuka akses jalan yang memadai.
"Sekarang sudah ada Inpres Jalan Daerah, tapi itu belum menyelesaikan masalah jalan di daerah seluruhnya. Nanti butuh diperkuat lagi," ungkap Lasarus.
Lasarus juga menegaskan Komisi V DPR RI datang ke Kapuas Hulu untuk membahas pembangunan infrastruktur dan transportasi di Kabupaten Kapuas Hulu. "Sebab itu semua mitra kerja kami bawa dan kebutuhan pembangunan itu bisa disampaikan untuk kita programkan ke depannya," tuntas Lasarus.
Penulis: Yohanes Santoso
No comments:
Post a Comment