Foto: Kondisi Lanting dan Kapal Penyebrangan di Desa Perigi, Kecamatan Silat Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Sabtu (14/10/2023)/ Istimewa
Kapuas Hulu, khatulistiwamedia.com-
Lanting Dinas Perhubungan Kabupaten Kapuas Hulu dan kepala penyeberangan kandas di pesisir sungai di Desa Perigi, Kecamatan Silat Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Senin (16/10/2023). Kondisinya tidak terawat dan dipertanyakan oleh masyarakat sekitar.
Warga Kecamatan Silat Hilir, Aui Tan mengatakan bahwa sudah lama lanting dan kapal penyeberangan tersebut terbengkalai. Untuk kapal penyeberangan tersebut dikhawatirkan akan hanyut ketika air sungai tinggi. "Tali kapal penyeberangan itu rawan putus, kalau dibiarkan bisa hanyut, sayang sekali aset dari uang negara itu. Kami ingin tahu kenapa aset itu tidak difungsikan Dishub Kapuas Hulu," terangnya.
Menyikapi sorotan masyarakat akan lanting dan kapal penyeberangan di Desa Perigi, Kabid Angkutan Sungai , Danau dan Penyebrangan Dishub Kapuas Hulu, Lugit menjelaskan bahwa, lanting yang kandas tersebut memang aset Dishub Kapuas Hulu, keadaan ini air karena air terlalu surut. "Lanting ini tidak bisa lagi ditambahkan tali dan keadaannya memang tidak terawat karena petugas disana sudah beralih ke pos di Simpang Silat, menjalankan tugas Dishub melayani masyarakat di sana," ujarnya.
Lanting yang kandas tersebut, kata Lugit, dulunya ada petugas karena disana aktif jadi tempat perhentian para penyedia jasa speed boat. Sekarang sudah tidak lagi begitu, tidak ada aktifitas disana, maka petugas dipindahkan ke Simpang Silat.
"Lanting itu kalau dipaksakan geser saat kemarau seperti ini akan rusak. Oleh sebab itu belum bisa kita apa-apakan," ucapnya.
Saat ini Pemerintah Pusat lewat Kemenhub juga ada membangun dermaga baru di Desa Pangeran, tidak jauh dari Desa Perigi. Rencana lanting yang kandas ini digerakkan saat air besar dan diletakan disana. Namun dermaga tersebut masih dalam proses pembangunan. "Kalau sudah dihibahkan dermaga baru itu ke Dishub Kapuas Hulu, baru lanting yang kandas itu digeser," terangnya.
Terkait kapal penyeberangan ata feri itu, kata Lugit, statusnya belum jelas karena pengadaannya masih bermasalah. Ini belum diserahkan ke Dishub Kapuas Hulu juga. "Untuk keadaan tali kapal yang rawan putus itu nanti kita sampaikan ke vendor kapal tersebut," tuntas Lugit.
Penulis: Yohanes Santoso
No comments:
Post a Comment