Usulan Masyarakat Perbatasan Tentang Pas Libas Masih Dipertimbangkan Kemendagri RI - Media Khatulistiwa

Breaking

Home Top Ad

kmiklan

Post Top Ad

Tuesday, September 26, 2023

Usulan Masyarakat Perbatasan Tentang Pas Libas Masih Dipertimbangkan Kemendagri RI


Foto: Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan 

Kapuas Hulu, khatulistiwamedia.com-
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan ikut pertemuan bilateral Kelompok Kerja/ Jawatan Kuasa Kerja (KK/JKK) Sosial Ekonomi Malaysia- Indonesia (Sosek Malindo) di Kuching, Serawak, Malaysia, 19 hingga 22 September 2023. Dalam pertemuan tersebut Bupati Sis menyampaikan permohonan masyarakat kecamatan di kawasan perbatasan RI-Malaysia di Kapuas Hulu, yakni Badau, Puring Kencana, Batang Lupar, Embaloh Hulu, Empanang yang sebelumnya telah disampaikan langsung oleh masyarakat kepada dirinya.
Bupati Sis menegaskan bahwa dalam pertemuan bilateral Sosek Malindo tersebut para pihak membahas tentang kerjasama yang kaitannya tentang perbatasan RI-Malaysia. Usulan yang disampaikan masyarakat wilayah perbatasan kepada dirinya juga sudah diteruskan pada pertemuan tersebut. Namun ada beberapa poin yang tidak bisa terakomodir, kemudian ada beberapa yang akan dibahas lebih lanjut ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia. "Salah satunya terkait dengan keinginan warga perbatasan tentang pemberlakukan kembali pas lintas batas, ini yang masih dipertimbangkan karena dulu pernah berlaku. Mungkin ada sesuatu dan lain hal yang membuat sekarang kita cuma bisa pakai paspor," ucapnya, Selasa (26/9/2023)
Terkait dengan batasan belanja ke Malaysia yaitu 600 RM per orang, kata Bupati, itu ada dibahas juga. Namun belum ada kearah penambahan kuota karena besaran tersebut baru ditetapkan di bulan Agustus 2023. Dalam pembahasan kemarin juga disampaikan bahwa nominal tersebut sudah cukup besar karena kuota itu untuk satu orang. Jika dalam satu keluarga yang belanja ada lima orang maka yang dibolehkan 3000 RM, kalau kurs Rp 3.300 kurang lebih kuotanya itu Rp 10 juta yang bisa dibelanjakan. "Namun kita tetap usulkan kemaren agar ada peningkatan untuk bantu pemenuhan kebutuhan rumah tangga masyarakat," ucapnya.
Dari sisi ekspor impor, kata Bupati, belum ada dibahas mendetail masih ikut aturan yang berlaku saat ini. Untuk ekspor dari Kapuas Hulu ke Serawak sendiri masih didominasi ikan konsumsi, sayur-sayuran dan buah pisang. "Kita berharap ke depan ada potensi lainnya seperti ekspor ikan arwana yang bisa kita lakukan dari PLBN Nanga Badau, agar ada nilai tambah pada pendapatan daerah serta bagi hasil. Pasalnya selama ini ekspor arwana dominan dari Kubu Raya, tidak ada pemasukan ke Kapuas Hulu," tuntasnya.
Penulis : Yohanes Santoso

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad