Kapuas Hulu, khatulistiwamedia.com-
Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan membuka Gawai Dayak Nasrani Paroki Santo Dismas Lanjak di kecamatan Batang Lupar, Sabtu (13/5/2023). Bupati Sis mengikuti beberapa prosesi adat Dayak Tamambaloh dan Dayak Iban dalam kegiatan itu.Panitia Gawai Dayak Nasrani Lanjak, Donatus Langit mengatakan kegiatan gawai kali ini diadakan oleh DPP Paroki Santo Dismas Lanjak. Kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun. Rangkaian kegiatan gawai kali ini ada misa inkulturasi, ritual, lomba menyumpit dan gasing. "Tujuan utama kegiatan ini adalah membuat masyarakat kembali untuk meningkatkan kualitas iman, khususnya umat Katolik Paroki St Dismas Lanjak," tuturnya.
Pastor Paroki Dismas Lanjak, Pst. Gregorius Haraan mengatakan ini program yang dilanjutkan dari pendahulu di Paroki St. Dismas, Lanjak. Ini tujuannya adalah kebersamaan umat untuk melaksanakan gawai. "Selamat gawai untuk kita semua," ujarnya.
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan mengtakan gawai dayak adalah bentuk syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa.
Kali ini ada berbagai proses adat dan anak-anak muda harus pelajari ini. "Ini penting untuk pelestarian budaya," ujarnya.
Bupati Kapuas Hulu mengatakan Kapuas Hulu ada 22 sub suku Dayak. Selain dayak adalagi suku Melayu, Jawa, Padang dan lainnya. "Kita harus pertahankan budaya yang ada, ini kekayaan daerah kita," ucapnya.
Pada gawai dayak nasrani tersebut hadir Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Yosef Alexander, Anggota DPRD Kapuas Hulu, Yanto dan Maura Marselina Hiroh, para Kepala OPD Kapuas Hulu, tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Penulis: Yohanes Santoso
No comments:
Post a Comment