Kapuas Hulu, khatulistiwamedia.com-
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan membuka Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) tingkat kabupaten dilapangan GOR Uncak Kapuas, Putussibau, Sabtu (11/3/2023). 3000an peserta terlibat dalam kegiatan tersebut. Meski pembukaan acara terjadi hujan, peserta tetap antusias mengikuti hingga selesai.
Kepala Disdikbud Kapuas Hulu, Petrus Kusnadi mengatakan porseni kali ini adalah pembinaan minat dan bakat para pelajar di bidang olahraga dan seni. Diharapkan dari Porseni bisa muncul talenta muda. Ada 1802 orang pelajar terlibat dalam Porseni. Ada 32 cabang olahraga dan seni yang dilombakan, diantaranya 16 cabang untuk tingkat SMPN dan 16 cabang untuk tingkat SD. "Totalnya ada 3002 orang yang ikut kegiatan, baik itu peserta dan guru pendampingan," ucap Kusnadi.Kusnadi menegaskan Porseni hendaknya melatih peserta didik untuk jujur, sportif dan adil. Peserta yang terlibat di kabupaten sudah diseleksi ketat pada tingkat kecamatan.
"Kegiatan Porseni dilakukan selama seminggu kedepan dan saya minta guru pendamping agar mengawasi peserta didik," tuntas Kusnadi.
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan mengatakan porseni tahun ini dilaksanakan lagi, setelah dua tahun lalu tidak dilaksanakan karena pandemi Covid-19. Porseni merupakan bagian dari pembinaan kepada para pelajar. "Kali ini 23 kecamatan terlibat, berarti seluruh kecamatan di Kapuas Hulu ikut," ungkapnya.
Selain untuk pembinaan, kata Bupati, Porseni sekaligus jadi wadah untuk menunjukkan bakat dan kemampuan. Peserta yang hadir di tingkat kabupaten tentu hasil seleksi yang terbaik di tingkat kecamatan. "Pada pertandingan nanti semuanya harus sportif, wasit juga harus adil dalam menentukan keputusan saat pertandingan," ucapnya.
Bupati Sis juga menegaskan kepada para guru pendamping untuk mengawasi anak didiknya yang ikut Porseni. Ini harus dilakukan supaya tidak terjadi hal yang tidak di inginkan. "Peserta harus diawasi oleh guru pendamping, jangan terjadi hal-hal diluar kendali sebab anak-anak itu dititip orang tuannya," ucap Bupati
Bupati Sis menghimbau kepada masyarakat Kapuas Hulu agar menjaga keharmonisan, jangan ada perbedaan suku, agama dan ras. "Kita semua satu keluarga besar, semenyadik. Semua satu keluarga besar, satu bangsa Indonesia. Ini juga terlihat di parade defile tadi, ada yang menunjukan busana budaya dari berbagai suku di Indonesia, mengingatkan agar kita selalu rukun," tuntas Bupati.
Penulis: Yohanes Santoso
No comments:
Post a Comment