Kapuas Hulu, khatulistiwamedia.com - Plt. Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos RI, Iyan Kusmadiana bersama Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyalurkan bantuan dan santunan ahli waris kepada dua keluarga korban meninggal dunia, saat banjir di Kapuas Hulu, 5 Agustus 2022 lalu. Dua korban meninggal dunia tersebut adalah Balqis dan Badriah.
Penyerahan bantuan dan santunan dilakukan di rumah keluarga Balqis, di Teluk Barak, Putussibau Selatan, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Kamis (11/8/2022).
Plt. Direktur PSKBA Kemensos RI, Iyan menegaskan pihaknya merespon cepat ke penanggulangan bencana terkait dengan laporan dari Pemda Kapuas Hulu. Sebab itu Mensos berkomunikasi dengan Bupati Kapuas Hulu, untuk penyerahan bantuan dan santunan hari ini. "Selain bantuan ada santunan pada ahli waris. Kami beri masing-masing Rp 15 juta," ujarnya.
Iyan menegaskan bila ada bencana di Kapuas Hulu, segera dikoordinasikan kembali dan kalau ada kekurangan bantuan nanti Kemensos akan bantu.
Seperti diketahui, kata Iyan, kejadian banjir di Kapuas Hulu ini berulang. Untuk itu ada 4 titik lumbung sosial yang bakal dibangun. Lumbung sosial itu menyediakan logistik berupa makanan siap saji, lauk siap saji, beras, makanan anak, selimut, kasur dan selanjutnya obat dan genset akan dilengkapi.
"Kami sudah bawa logistik untuk lumbung sosial itu. Ini harapan saat bencana ini sudah ada logistik disana. Kami berharap gudang logistik itu ditempat sesuai," ujarnya.
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menuturkan Pemda Kapuas Hulu apresiasi Ibu Mensos RI, Tri Rismaharini yang mengutus Plt. Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos RI, Iyan Kusmadiana, untuk meninjau pasca banjir di Putussibau dan sekitarnya. Pak Direktur membawa bantuan dan santunan kepada korban. "Ada dua korban yang meninggal saat banjir kemarin, ini musibah," ucapnya.
Bupati yang akrab disapa Bang Sis ini menegaskan banjir terjadi hampir setiap tahun di Kapuas Hulu. Banyak sungai besar di Kapuas Hulu dan ketika curah hujan tinggi akan memicu banjir. "Banjir jadi tantangan bagi kami selaku Pemerintah Daerah," tuturnya.
Terkait lumbung sosial, kata Bupati Sis, itu akan ditempat di empat titik daerah yang rawan banjir. Ini agar mempermudah penyaluran bantuan saat ada bencana. "Program lumbung sosial dari Mensos ini sangat tepat karena Kapuas Hulu ini luas ada 23 kecamatan, kalau hanya di Putussibau ini akan sulit mendistribusi di lokasi lain yang berjauhan," tegasnya.
Untuk lumbung sosial, pertama ditempatkan di Hulu Gurung dan ini untuk mengcover kebutuhan di Pengkadan, Boyan, Mentebah dan Hulu Gurung sendiri. Kemudian ditempatkan di Semitau, untuk mengcover Silat Hulu, Silat Hilir, Seberuang dan Suhaid. Lalu ditempatkan di Jongkong, untuk mengcover juga Selimbau, Bunut Hulu dan Bunut Hilir. Terakhir di tempatkan di Badau untuk mengcover Puring Kencana, Empanang, Batang Lupar dan Embaloh Hulu. "Untuk SDM dan gudang penyimpanan nanti akan kita komunikasikan ke pihak kecamatan setempat, mereka yang siapkan," ucapnya.
Bupati menuturkan apresiasi kepada semua pihak yang telah membantu dalam penanganan banjir, mulai dari Tagana, TRC Pramuka, BPBD, Dinsos, TNI-Polri dan lainnya.
Penulis : Rovi Andila
Editor : Yohanes Santoso
No comments:
Post a Comment