BISNIS MADU YANG KIAN “MENYENGAT” - Media Khatulistiwa

Breaking

Home Top Ad

kmiklan

Post Top Ad

Tuesday, December 7, 2021

BISNIS MADU YANG KIAN “MENYENGAT”



Foto: M. Purna Dewansyah Saputra

Jika kita telusuri dengan kata kunci “madu dan Covid-19” pada laman penelusuran mesin pencari (google.com misalnya), maka akan didapatkan ratusan bahkan ribuan artikel dan berita yang membahas kedua kata kunci ini. Realitas ini menarik bila kita tarik ke sektor bisnis madu, apalagi bisnis yang memiliki dampak signifikan terhadap petani atau peternak madu yang yang selama ini merasa terpojok akibat tekanan harga yang tidak menentu dari hukum permintaan dan penawaran pasar. 
Covid 19 dan Digital Marketing
Kesulitan dan kepedihan pelaku usaha yang diakibatkan virus ini memang terasa nyata. Efek PSBB, PPKM hingga Lockdown memberikan dampak yang perih pada volume penjualan yang berujung pada minimnya laba. Namun dibalik kesulitan ini pun datang kemudahan, berubahnya perilaku konsumen berbelanja menuju arah digitalisasi seolah memberikan angin segar untuk meningkatkan volumen penjualan dan pendapatan. 
Kapuas Hulu terkenal akan produk madu hutan yang dihasilkan petani unggulan yang berada di seputaran daerah aliran sungai Kapuas dan Taman Nasional Danau Sentarum.  Seharusnya bagi bisnis madu hutan asal Kapuas Hulu, Covid 19 dan digital marketing menjadi momentum yang tepat bagi bisnis ini menyengat dari sektor volume penjualan. Keyakinan konsumen akan madu sebagai herbal yang mampu meningkatkan imunitas dan kemudahan dalam penjualan melalui digital marketing, sudah seyogianya mampu dimanfaatkan pihak-pihak yang bersentuhan langsung dengan petani/peternak madu hutan di Kapuas Hulu dalam upaya meningkatkan kesejahteraan bagi mereka.
             Foto (http://ksdae.menlhk.go.id/)
Saatnya Menyengat
Momentum Covid 19 dan digital marketing menjadi isu yang sangat sentral di masa pandemi ini. Melalui momentum ini kita mengharap peningkatan kesejahteraan bagi kawan-kawan peternak madu hutan khususnya yang berada di Kapuas Hulu. Pekerjaan Rumah (PR) bagi petani yang telah menjaga kemurnian dan kehigeinisan madu hutan selama ini telah mereka lakukan dengan baik. Hal ini terbukti dengan telah tersertifikasinya produk madu hutan Kapuas Hulu pada Biocert, MUI dan BPOM. Selajutnya PR bagi pemerintah daerah (baik eksekutif maupun legislatif) diharapkan dapat secara kontinyu untuk memberikan perhatian dan pengawasan pada sektor bisnis madu ini. Pemberiaan fasilitas kemudahan pinjaman modal kepada teman-teman pengusaha madu baik perorangan maupun yang bersifat lembaga/organisasi pastinya akan meningkatkan daya sengat dari sektor bisnis ini. Selain itu, pengawasan proaktif dan sanksi yg tegas kepada penjual nakal yang memalsukan/mengurangi kualitas madu hutan Kapuas Hulu pun diharapkan terus ditingkatkan. Karena apabila ada penjual nakal yang mengatasnamakan produk madu hutan dari Kapuas Hulu, maka dampak ini akan dirasakan oleh semua pihak. Oleh karena itu, peran semua pihak akan sangat berarti bagi keberlangsungan bisnis dan nama baik madu hutan yang dihasilkan dari Kapuas Hulu.  

Penulis : 
M. Purna Dewansyah Saputra 
Mahasiswa Magister Manajemen UNTAN
Angkatan 45

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad