Kapuas Hulu - Lengan baju dilipat, celana digulung dan tak pakai sandal, begitulah perawakan Fransiskus Diaan, Bupati Kapuas Hulu ketika ikut masyarakat Desa Ingko' Tambe, kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, memanen ikan Tapah, Selasa (21/9/2021). Seakan tak ada batasan antara Bupati Sis dengan masyarakat yang ia cintai. Puluhan kilogram ikan tapah ia dapat saat bersama warga.
Bupati Kapuas Hulu, Sis mengaku sangat senang saat bersama warga menangkap Ikan Tapah dengan cara tradisional. Hal tersebut adalah cara yang ramah lingkungan. "Saya sangat mengapresiasi dengan tradisi masyarakat setempat yang masih mengutamakan kebersamaan dan tetap menjaga keasrian alam," ungkapnya.
Saat memanen ikan Tapah, Bupati Sis menyusuri hutan dan sungai menggunakan perahu kecil. Ia turut menyapa warga yang sudah ada di sungai yang menjadi spot panen raya tersebut. Ia bahkan berhasil mengangkat satu ikan Tapah seberat 10 Kg. "Ada dua ikan Tapah yang sempat saya temui, satu saya angkat itu beratnya 10 Kg, ada satu lagi yang lebih besar dari itu," ujarnya.
Panen raya ikan Tapah di desa Ingko Tambe dapat dilaksanakan oleh warga sebanyak dua kali dalam setahun. Panen hanya boleh dilakukan secara tradisional agar dapat menjaga kelestarian ikan itu sendiri. Bupati Sis juga mengaku senang melihat warga yang selalu kompak dan bergotong royong. Menurunnya budaya gotong royong sangatlah baik, segala sesuatunya jadi mudah dengan kerjasama. "Saya berharap semangat gotong royong ini tidak hilang di masyarakat kita, ini sangat dibutuhkan dalam hal apapun, dengan bergotong royong kita dapat menyelesaikan masalah yang berat dan dapat memaksimalkan pembangunan yang ada di daerah kita," tuntasnya.
Penulis : Yohanes Santoso
No comments:
Post a Comment