Foto: Prajurit TNI Angkatan Darat / Yohanes Santoso
khatulistiwamedia.com- Tentara Nasional Indonesia (TNI) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT)nya yang ke 79 di tugu Monas, Jakarta, Sabtu (5/10/2024). TNI merupakan kekuatan pertahanan utama negara yang dibentuk melalui perjalanan sejarah yang panjang dan penuh tantangan.
Setelah proklamasi, muncul kebutuhan mendesak untuk mempertahankan kemerdekaan. Pada 22 Agustus 1945, dalam konteks ini, dibentuklah Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang terdiri dari anggota milisi dan bekas pejuang yang memiliki pengalaman dalam pertempuran. BKR ini menjadi cikal bakal TNI.
Pada 5 Oktober 1945, pemerintah Republik Indonesia mengubah BKR menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), yang kemudian pada 3 Juni 1947 resmi berganti nama menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Perubahan nama ini menunjukkan komitmen untuk menjadikan tentara sebagai representasi seluruh rakyat Indonesia.
TNI memainkan peran penting dalam mempertahankan kemerdekaan selama agresi militer Belanda yang terjadi pada 1947 dan 1948. Pertempuran sengit di berbagai daerah, seperti pertempuran di Surabaya, menunjukkan keberanian dan semangat juang yang tinggi dari pasukan TNI. Meskipun mengalami berbagai tantangan, termasuk kekurangan senjata dan logistik, TNI tetap mampu melakukan perlawanan yang gigih.
Setelah periode kemerdekaan, TNI mengalami berbagai perubahan organisasi dan struktur, terutama selama era Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto. TNI tidak hanya berperan sebagai alat pertahanan negara, tetapi juga terlibat dalam berbagai aspek kehidupan sosial dan politik.
Sejak reformasi 1998, TNI melakukan transformasi besar-besaran untuk menjadi institusi yang lebih profesional dan bersih dari intervensi politik. Modernisasi dalam latihan dan peralatan menjadi fokus utama untuk menghadapi tantangan keamanan yang lebih kompleks, termasuk terorisme dan konflik bersenjata.
Penulis : Yohanes Santoso
scr : tni.mil.id dan berbagai sumber lainnya
No comments:
Post a Comment