Sekda Kapuas Hulu Cek Sisa Logistik Bantuan BPBD yang Rusak dan Kadaluarsa - Media Khatulistiwa

Breaking

Home Top Ad

kmiklan

Post Top Ad

Saturday, March 16, 2024

Sekda Kapuas Hulu Cek Sisa Logistik Bantuan BPBD yang Rusak dan Kadaluarsa


Foto: Sekda Kapuas Hulu, H. Mohd Zaini saat memeriksa gudang logistik bantuan BPBD Kapuas Hulu, Jl..Lintas Barat, Putussibau Selatan, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Sabtu (16/3/2024)/ Yohanes Santoso 

Kapuas Hulu, khatulistiwamedia.com-

Sekda Kapuas Hulu, H. Mohd Zaini memeriksa keadaan gudang logistik bantuan BPBD Kapuas Hulu di Jalan Lintas Barat, Putussibau Selatan, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Sabtu (16/3/2024). Hal ini menyusul informasi yang diperoleh Pj Gubernur Kalbar terkait logistik bantuan yang rusak di gudang BPBD Kapuas Hulu, dan disampaikan kepada dirinya. "Saya dapat chat dari pak PJ Gubernur jadi kami cek langsung kesini," tegas Sekda, Sabtu (16/3/2024).
Sekda mengatakan dari data yang disampaikan pihak teknis BPBD Kapuas Hulu dijelaskan bahwa logistik yang ada di gudang ini adalah sisa bantuan yang telah disalurkan ke masyarakat. Logistik ini adalah bantuan yang terhimpun dari Pemprov dan dari pihak ke tiga di tahun 2021. "Sebagian besar logistik yang rusak dan kadaluarsa ini adalah bantuan dari pihak ke tiga, sedangkan yang dari pemprov sebagian besar sudah disalurkan sesuai data penerima dan sisanya ada beberapa yang tersimpan disini," tuturnya.
Zaini menjelaskan bahwa bantuan logistik di BPBD sifatnya untuk bantuan kedaruratan. Harus ada penetapan SK darurat bencana, baru penyaluran bantuannya dilakukan. Sedangkan bantuan ini terhimpun setelah SK penetapan darurat bencana diantara November-Desember 2021. "Bantuan sudah disalurkan saat itu juga dan sisa lebihnya yang disimpan di gudang ini, maksudnya disalurkan ketika ada bencana lagi. Terkait gudang ini, ini adalah milik Dinas PUPR dan dipinjam oleh BPBD karena mereka tidak ada tempat lain untuk menyimpannya," kata Zaini.
Kemudian ada lagi SK darurat bencana di Agustus 2022. Saat hendak menyalurkan bantuan saat itu, logistik yang disimpan di gudang banyak yang kadaluarsa. Ada beberapa item yang tidak kadaluarsa tetapi cacat fisik dan rusak. Kerusakan tersebut memang faktor gudang yang tidak sesuai untuk penyimpanan logistik dan ternyata banyak tikus. "Jadi tidak bisa disalurkan oleh BPBD, takutnya menyebabkan penerima bantuan jadi sakit," tutur Zaini.
Namun, kata Zaini, dirinya menyayangkan saat itu tidak segera dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) barang, untuk proses pemusnahan barang karena sudah tidak bisa disalurkan. "Untuk proses ini mungkin nanti petugas teknis BPBD yang akan melakukannya," ucapnya.
Kabid Logistik BPBD Kapuas Hulu, Basiar menjelaskan bahwa dirinya baru menjabat di Agustus 2022, saat itu logistik di gudang memang sudah rusak dan ini sisa bantuan di tahun 2021, sudah banyak yang kadaluarsa. "Saat saya menjabat ada penyaluran bantuan logistik ke masyarakat, tapi itu stok baru dari Pemprov dan kita salurkan semua," tegasnya.
Tahun 2023, kata Basiar, ada beberapa cadangan logistik untuk bantuan kedaruratan, seperti untuk korban kebakaran dan mencari orang hilang. Logistik ini ada juga yang disimpan gudang ini tapi kondisinya masih bagus. "Hanya beberapa karung beras saja sisanya saat ini, karena sebagian sudah diserahkan ke warga korban kebakaran dan digunakan petugas kami saat pencarian orang hilang," tuturnya.
Selanjutnya, kata Basiar, pihaknya akan menginventarisir barang kadaluarsa dan rusak di gudang tersebut. Selanjutnya dilakukan BAP untuk pemusnahannya. "Tadi kami sudah konsultasi, pemusnahan ini yang akan kami lakukan," tuntasnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, logistik yang rusak termakan tikus, seperti mie instan sudah kadaluarsa di Juli 2022, biskuit kadaluarsa di April 2022, susu kadaluarsa di Juni 2022. Sementara beras berceceran dan berkutu karena rusak tergigit tikus.
Penulis : Yohanes Santoso

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad