Pasien BPJS Kesehatan RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau Dilarang Beli Obat di Luar

Foto: dr Herlina, Direktur RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau/ Istimewa

Kapuas Hulu, khatulistiwamedia.com-

Pasien RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau yang memanfaatkan layanan BPJS Kesehatan kerap mendapati kendala ketersediaan obat di Farmasi RSUD Putussibau, sehingga diarahkan untuk membeli obat di apotek di luar RSUD Putussibau tersebut. Terkait dengan hal ini, Direktur RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau, dr Herlina menegaskan bahwa pasien BPJS Kesehatan yang mendapati permasalahan seperti ini bisa menghubungi pihak manajemen RSUD Putussibau terlebih dahulu, agar obat yang dibutuhkan bisa diupayakan ketersediaannya. "Semua pembelian obat dari BPJS itu harusnya ke apotek rumah sakit dulu. Seharusnya tidak ada pembelian obat keluar rumah sakit. Itu terkecuali karena permintaan dari pasien yang meminta obat paten," tegas Herlina saat diwawancarai di Gedung DPRD Kapuas Hulu, Putussibau, Selasa (4/7/2023).

Herlina menjelaskan ketersediaan obat BPJS itu sudah didata dan tersedia. Cuma ada beberapa jenis obat yang belum dilakukan pembayaran ke pihak penyedia, itu tahun lalu ada beberapa yang pihak RSUD Putussibau cut off ke pihak penyedianya. Kalau ada obat yang tidak tersedia saat pasien meminta ke apotek, itu bisa dikomunikasikan dulu ke manajemen rumah sakit agar bisa diupayakan ketersediaannya. "Ketika tidak tersedia, seharusnya pihak rumah sakit yang berupaya menyediakannya, pasien tidak dianjurkan beli di luar," ujar Herlina.

Dia juga menegaskan bahwa obat yang dibeli di apotek di luar rumah sakit tidak bisa di klaim ke rumah sakit. Obat untuk pasien BPJS Kesehatan itu sudah jadi satu kesatuan dengan pelayanan dan itu tanggung jawab rumah sakit. "Itu sudah menjadi tanggung jawab rumah sakit dan item-item obat itu kami yang harus mengupayakan agar itu tersedia," tuntas Herlina.

Penulis : Yohanes Santoso