Foto: Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan memberi arahan saat menghadiri Gawai Ngiling Bidai, di Desa Seriang, Kecamatan Badau, Kapuas Hulu, pada Kamis (20/07/23)/ Yohanes Santoso |
Kapuas Hulu, khatulistiwamedia.com-
Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menghadiri Gawai Ngiling Bidai, di Desa Seriang, Kecamatan Badau, Kapuas Hulu, pada Kamis (20/07/23). Gawai ini diadakan masyarakat Dayak Iban.
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan mengatakan bahwa Kapuas Hulu kaya akan budaya, adat istiadat Dayak. Dayak di Kapuas Hulu sangat beragam sub - sub sukunya, baik itu Dayak iban, Suruk, Kantuk, Taman, Kayaan dan lainnya.
“Berdasarkan data, Kapuas Hulu memiliki 22 Sub Suku baik yang kecil maupun yang besar, ini membuktikan bahwa kekayaan adat budaya Dayak itu luar biasa, yang perlu kita lestarikan dan kita kembangkan sesuai dengan kondisi zaman yang ada saat ini,” ujarnya.
Bupati Sis mengatakan selain suku Dayak, Kapuas Hulu juga didiami suku besar yang lain, ada Melayu, Jawa, Batak, Ambon dan lainnya. Seluruh suku bangsa yang ada di Kapuas Hulu harus menjalin komunikasi yang baik, agar kehidupan berbangsa bernegara terjaga dengan baik pula, semua harus saling menghargai budaya adat masing - masing.
“Keragaman budaya yang ada di Kapuas hulu, yang perlu kita jaga kita lestarikan kita pertahankan, terutama pada kaum muda kita generasi muda agar tidak meninggalkan budaya leluhur kita,” ujarnya.
Bupati Juga berpesan kepada para tokoh adat agar mengajari pengetahuannya tentang adat budaya kepada generasi muda. Ini penting agar ada generasi penerus yang bisa melanjutkan kebudayaan yang sudah ada.
“Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu sudah membuat suatu Event yaitu Festival Budaya Kapuas Hulu, kami berusaha menampilkan semua budaya etnis suku bangsa yang ada di Kapuas Hulu. Ternyata itu menarik antusias, masyarakat yang hadir luar biasa. Saat ini juga sedang berlangsung Pekan Gawai Dayak,” pungkasnya.
Penulis: Yohanes Santoso
No comments:
Post a Comment