Foto: Wabup Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat menyerahkan dokumen pencatatan sipil kepada masyarakat saat kegiatan Fasilitasi Pelayanan Bidang Pencatatan Sipil Kabupaten/kota se Kalbar di Putussibau, Kamis (2/3/2023)/Istimewa
Kapuas Hulu, khatulistiwamedia.com-
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi Kalimantan Barat mengelar pertemuan di Hotel Banana Putussibau, Kapuas Hulu, Kamis (2/3/2023). Pertemuan tersebut dihadiri Kepala Disdukcapil kabupaten kota se Kalbar.
"Kegiatan ini untuk memotivasi kabupaten atau kota untuk meningkatkan kinerja. Untuk tingkatkan inovasi," ujar Yohanes Budiman, Kadis Dukcapil Provinsi Kalimantan Barat.
Budiman menegaskan setidaknya satu tahun ada dua inovasi Dukcapil. Inovasi tidak harus mahal, tidak harus aplikasi, bisa juga cara kerja diluar yang biasanya. "SOP sederhana dan output luar biasa, ini juga inovasi," ujarnya.
Budiman menegaskan untuk Kapuas Hulu ada beberapa prestasi yang telah dicapai. Untuk dokumen akta anak usia 0 sampai 19 tahun tercapai 98,30 persen dari target 90 persen. Kemudian tercapai 66 persen dari target 40 persen untuk KIA. Lalu Buku Pokok Pemakaman (BPP) tercapai 288 dari target 10 BPP. "Ini semua sudah melampaui target," tuturnya.
Dilain sisi, Budiman menjelaskan bahwa ada fenomena dimana Administrasi Kependudukan (Adminduk) masih dianggap sesuatu yang dicari hanya saat dibutuhkan, padahal dokumen adminduk itu diperlukan sejak lahir. "Maka setiap peristiwa penting harus dilaporkan masyarakat ke instansi negara terkait, agar ada perlindungan status hukum dan pribadi yang bersangkutan," ucapnya.
Adminduk bukan pelayanan dasar, namun adminduk adalah dasar dari semua pelayan publik. Pelayanan publik butuh data yang update dan valid.
"Untuk adminduk, kami masih lakukannya dengan dua cara yaitu rekam konvensional dan ada yang lewat mekanisme kependudukan digital," ungkap Budiman.
Untuk adminduk digital ini masih tahap pengembangan karena baru di sistem android saja, belum masuk sistem IOS atau yang ke aplikasi iPhone.
"Tujuan adminduk digital ini adalah untuk mengatasi kendala minimnya penyediaan blangko," ucap Budiman.
Terkait dengan Pemilu 2024, Budiman mengatakan perekaman KTP sudah ditargetkan harus mencapai 100 persen. Hal ini tentu butuh perjuangan yang tidak 'kaleng-kaleng', butuh upaya keras seperti jemput bola. "Dukcapil tidak bisa jalan sendiri, butuh dukungan semua pihak," ujar Budiman.
Wabup Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat mengatakan pelayanan publik jangan sampai terhambat, apalagi terkait Adminduk. Pencatatan sipil adalah hak warga negara. "Semoga dengan kegiatan ini, Dukcapil se Kalbar bisa menambah wawasan untuk melayani masyarakat dengan lebih baik," ucapnya.
Terkait dengan adminduk di Kapuas Hulu, kata Wabup, selama ini dijalankan dengan kolaborasi berbagai pihak sehingga mendorong inovasi adminduk yang cukup baik. Adminduk tidak bisa berjalan sendiri hanya dari Disdukcapil Kapuas Hulu.
"Saya mengapresiasi kinerja Disdukcapil Kapuas Hulu. Kapuas Hulu wilayah luas dan masyarakat ada di pedalaman, tapi petugas Dukcapil mau bekerja dengan baik, jemput bola ke lapangan, ini harus dipertahankan," tuntas Wabup Kapuas Hulu.
Penulis : Yohanes Santoso
No comments:
Post a Comment