Tingkatkan Produktifitas Persawahan Nanga Yen Perlu Waduk - Media Khatulistiwa

Breaking

Home Top Ad

kmiklan

Post Top Ad

Thursday, June 9, 2022

Tingkatkan Produktifitas Persawahan Nanga Yen Perlu Waduk

Foto: Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan meninjau lokasi pertanian di Desa Nanga Yen, Hulu Gurung, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Kamis (9/6/2022)/ Rovi Andila

Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan meninjau Lokasi Persawahan di Nanga Yen, Kecamatan Hulu Gurung, Kapuas Hulu, Kamis (09/06/2022). Ia mengaku sangat senang bisa bertemu dan menyapa langsung masyarakat yang ada di desa Nanga Yen, khususnya kelompok tani dan para anggotanya. Melalui kunjungan itu, Bupati mengaku dirinya bisa melihat langsung bagaimana situasi dan kondisi yang ada di lapangan, ada banyak hal yang disampaikan oleh ketua kelompok, terkait fasilitas pendukung supaya kegiatan pertanian disini lebih berkembang lagi. 
"Ini yang saya sampaikan tadi agar segera dibuat proposal atau lainnya, cantumkan apa yang menjadi kebutuhan dan hal - hal yang menunjang agar pertanian kedepan lenih baik. Proposal itu diajukan ke dinas terkait, nanti akan kami proses dan akan kami tindaklanjuti sesuai kemampuan kami," ujar Bupati yang akrab disapa Bang Sis ini. 

Bupati Sis menuturkan Desa Nanga Yen pernah menjadi Lumbung Pangan pada tahun 1995 - 2000. Masyarakat Nanga Yen juga masih mempertahankan pertanian berupa sawah dan ini seiring dengan kebijakan pemerintah saat ini. Pemerintah sangat mendukung masyarakat petani dan berupaya semaksimal mungkin untuk membantunya.
"Upaya - upaya yang untuk mendukung para petani telah kami lakukan, terutama untuk bantuan pengairan. Tahun lalu kita sudah membangun irigasi, yang baru saja kita lihat tadi, dan tahun ini ada juga pembangunan irigasi di sini," tuturnya. 

Namun, lanjut Bupati Sis, kebutuhan air masih cukup besar dan belum terpenuhi karena kapasitas irigasi yang ada belum cukup. Kedepan ada keinginan untuk membuat satu bendungan. 
"Ini tertentu kami harus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kalbar ataupun Pemerintah Pusat, karena anggaran yang ada di daerah juga terbatas. Selain itu ketika membangun waduk yang besar, akan membutuhkan biaya yang besar juga," tegasnya "Mudah - mudahan apa yang menjadi harapan masyarakat bisa terealisasi," tuntasnya.

Penulis : Rovi Andila
Editor : Yohanes Santoso

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad