Persentase Kasus Stunting di Kapuas Hulu Menurun - Media Khatulistiwa

Breaking

Home Top Ad

kmiklan

Post Top Ad

Sunday, March 27, 2022

Persentase Kasus Stunting di Kapuas Hulu Menurun

Foto: Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan memberi arahan dalam kegiatan kampanye percepatan penurunan Stunting di Gedung DPRD Kapuas Hulu, Minggu (27/3/2022)/Istimewa

Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, S.H membuka kegiatan kampanye Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Kapuas Hulu  Tahun 2022 di gedung DPRD Kapuas Hulu, Minggu (27/3/2022). Kegiatan tersebut melibatkan beberapa OPD Kapuas Hulu, perwakilan Komisi IX DPR RI dan Perwakilan BKKBN Prov. Kalbar. 

Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menjelaskan keadaan gizi masyarakat Indonesia pada saat ini masih belum menggembirakan, salah satu penyebabnya adalah masalah stunting. Stunting akibat kekurangan gizi yang terjadi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), tidak hanya menyebabkan hambatan pada pertumbuhan fisik tetapi juga meningkatkan kerentanan terhadap penyakit. "Ini juga mengancam perkembangan kognitif yang akan berpengaruh pada tingkat kecerdasan dan produktivitas anak," ucap pria yang akrab disapa Bang Sis ini. 
Selain itu, kata Bupati Sis, ada risiko terjadinya gangguan metabolik yang berdampak pada risiko terjadinya penyakit degeneratif seperti diabetes melitus, hiperkolesterol, hipertensi, bahkan stroke pada saat usia dewasa. Sebab itu stunting harus jadi perhatian serius.
"Capaian yang sudah baik selama 2 tahun terakhir, yang telah berhasil menurunkan persentase stunting dari 32,9 persen pada tahun 2020, menjadi 31,2 persen pada tahun 2021, harus terus dipertahankan untuk mencapai target pada akhir tahun 2024," tambah Bupati Sis.

Tantangan utama penanganan stunting, menurut Bupati Sis adalah tidak terjadinya konvergensi pelaksanaan program dan kegiatan. Itu membuat berbagai program dan kegiatan penanganan stunting yang tersebar melalui berbagai mekanisme pendanaan baik di pusat maupun daerah tidak terlaksana secara lengkap di suatu lokus, dalam hal ini ditingkat desa. 
Sebab itu, Bupati Sis menginstruksikan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, supaya melakukan koordinasi agar kegiatan mulai dari perencanaan sampai pelaksanaan hingga tingkat desa dapat tepat sasaran. "Serta mengoptimalkan kampanye perubahan perilaku terkait stunting kepada masyarakat," ucapnya.

Bupati Sis juga mengingatkan bahwa saat ini semua masih dalam situasi pandemi covid-19. Pemerintah juga masih terus menggalakkan vaksinasi secara masif untuk masyarakat, termasuk vaksinasi untuk ibu hamil dan ibu menyusui. "Ibu hamil dan menyusui menjadi sasaran utama dari percepatan penurunan stunting," tuntas Bang Sis.

Penulis : Yohanes Santoso

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad