Perlu Investigasi Terkait Kebakaran Barak di Mayonif RK 644/Wls - Media Khatulistiwa

Breaking

Home Top Ad

kmiklan

Post Top Ad

Thursday, February 10, 2022

Perlu Investigasi Terkait Kebakaran Barak di Mayonif RK 644/Wls


Foto: Dandim 1206/Psb, Letkol Inf Jemi Oktos Oil/Rovi Andila
Kapuas Hulu - Dandim 1206 Putussibau, Letkol Inf Jemi Oktis Oil membenarkan telah terjadi kebakaran salah satu fasilitas TNI, yakni barak yang berada di Batalyon Infanteri Raider Khusus 644/Walet Sakti. Barak ini memang diperuntukkan bagi prajurit bujangan, untuk tempat istirahat dan kegiatan administrasi. 
"Dari pimpinan sudah memerintahkan untuk berkoordinasi dengan kepolisian, untuk memastikan, melaksanakan investigasi penyebab dari kebakaran ini," ujarnya usai meninju langsung lokasi kebakaran tersebut, di Putussibau Utara, Kapuas Hulu, Kamis (10/02/2022). 

Berdasarkan Informasi yang berkembang, kata Jemi, api tersebut berasal dari atap, dari sekitar plafon. Tetapi itu perlu dipastikan kembali, melalui laboratorium atau investigasi yang sesuai  dengan ketentuan karena ini tentunya harus dilaporkan kepada pimpinan penyebabnya. 
"Penyebab ini akan menjadi evaluasi kedepan, apakah perlu pembenahan instalasi nya yang lama atau bagaimana, tentunya dari hasil investigasi itulah nanti, yang menjadi referensi untuk kedepan sehingga kejadian ini tidak terjadi kembali," ujarnya. 

Kata Jemi, dirinya juga sudah berkoordinasi dengan kapolres, memang ada kendala untuk di kapuas hulu ini, hanya investigasi berdasarkan dokumentasi ataupun dari kronologis, hal - hal yang lain perlu mendatangkan tim dari Polda, kendala itu sudah kami sampaikan ke pimpinan. 
"Kita akan melakukan langkah - langkah yang bisa kita kerjakan di tingkat bawah, untuk pembenahan," ujarnya. 

Jemi menyampaikan, saat ini pihaknya sudah memberikan solusi, dengan menempatkan para prajurit yang baraknya terbakar ke beberapa tempat fasilitas barak yang kosong. Yonif RK 644/Wls ini sedang penugasan, dan sebentar lagi akir bulan ini akan kembali, sehingga masih ada tempat - tempat yang kosong. 
"Tetapi yang perlu dipikirkan kedepan, setelah prajurit yang penugasan ini kembali, ini tentunya pasti akan ada kekurangan fasilitas," ucapnya. 
Jemi juga menegaskan dirinya sudah menyampaikan kepada Bupati Kapuas Hulu, sekitarnya ada perhatian dari Pemerintah Daerah begitu juga pimpinan TNI pasti memikirkan. Hal yang terpenting adalah proses dari kejadian itu harus ada pertanggungjawabannya. 
"Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh instansi terkait, yang telah bekerja keras memadamkan api pada saat terjadi kebakaran, semua pihak yang sigap membantu sehingga tidak terdampak kepada barak - barak yang lain," ujarnya. 

Kata Jemi, berdasarkan pengamatan dan cerita asumsinya korslet listrik, tetapi ini perlu investigasi dan penyelidikan lebih dalam. Agar menjadi dasar untuk pencegahan kedepan. saat kejadian kebakaran.
Disamping itu, Jemi menjelaskan bahwa Danyoninf Raider Khusus 644/Walet Sakti, Letkol Inf Arisunu sedang memimpin pasukan dalam penugasan operasi misi perdamaian dunia sudah berjalan satu tahun. Danyon sedang proses kembali dari penugasan, kemungkinan akhir Februari atau awal Maret paling lambat akan tiba, dan rencananya akan di sambut langsung oleh Pangdam. Pasukan Yonif RK 644/Wls cukup berhasil di daerah operasi tugas perdamaian, sehingga mungkin ada apresiasi langsung dari pimpinan.

Peristiwa kebakaran barak di Markas Batalyon Raider Khusus 644/Walet Sakti Putussibau terjadi sekitar pukul 21. 20 WIB, Rabu malam (9/2/2022). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun sejumlah dokumen berharga seperti ijazah dan surat berharga lainnya milik prajurit ludes terbakar.

Penulis : Rovi Andila
Editor : Yohanes Santoso

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad