Kapuas Hulu - Ketua POKMASWAS Kelurahan Hilir Kantor kecamatan Putussibau Utara Kabupaten Kapuas Hulu sekaligus nelayan, Musmulyadi menuturkan saat ini sangat sulit dalam menangkap ikan dan ikan yang didapatkan juga tidak sesuai dengan biaya yang dikeluarkan. Hal ini disebabkan maraknya penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan.
"Seperti mengunakan alat sentrum, peracunan ikan mengunakan bahan lanet," ujarnya Putussibau Utara Kapuas Hulu, Senin (5/7/2021).
Musmulyadi mengharapkan ada respon pemerintah daerah terkait maraknya penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan. Selama ini dalam melaksanakan patroli pihaknya mengikuti patroli dari pihak Kementerian PSDKP, patroli gabungan dalam melakukan pengawasan perairan.
"Selama ini POKMASWAS bekerja mencari ikan sekaligus sambil melakukan pengawasan," ucapnya.
Beberapa tahun ini, kata Musmulyadi, belum ada bantuan dari pemerintahan daerah untuk POKMASWAS. Bahkan pihaknya juga sudah pernah mengajukan proposal sampai dua kali, tetapi tidak ada respon, sehingga pihaknya juga merasa kecewa, padahal peranan POKMASWAS sendiri sangat penting.
"POKMASWAS sendiri berkerja melalui swadaya kelompok, keterbatasan sarana dan prasarana membuat pihaknya agak sulit melakukan pengawasan," ungkapnya.
Musmulyadi mengharapkan ada bantuan sarana prasarana dari pemerintah daerah, sehingga memudahkan pihaknya dalam menjalankan pengawasan di perairan Kapuas Hulu. "Karena masyarakat Kapuas Hulu juga memiliki cukup banyak nelayan," tuntasnya.
Penulis : Rovi Andila
No comments:
Post a Comment