Damkar Swasta di Putussibau Aktif Tanggulangi Kebakaran - Media Khatulistiwa

Breaking

Home Top Ad

kmiklan

Post Top Ad

Wednesday, January 27, 2021

Damkar Swasta di Putussibau Aktif Tanggulangi Kebakaran


 Foto: Achiung bersama tim Damkar YBS Putussibau saat melakukan pemadaman kebakaran di Mentebah. Pristiwa kebakaran terjadi di tahun 2020 lalu/ Istimewa

Kapuas Hulu - Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Yayasan Bhakti Suci (YBS) Putussibau adalah satu-satunya tim damkar swasta yang ada di kota Putussibau. Sejak tahun 2020 hingga saat ini tim Damkar YBS Putussibau di pimpin oleh anak muda yang energik, ia biasa disapa Achiung atau Meidyanto. Sejak awal memegang posisi pimpinan tim Damkar aktifitas pelatihan dan pemeliharaan sarana penunjang upaya pemadaman kebakaran terus dilakukan. "Kita sudah lakukan rekrutmen anggota dari berbagai etnis, kami juga rutin mengecek armada dan sarana pendukungnya, mesin-mesin yang termakan usia kami perbaiki," tegasnya.

Tim damkar YBS selalu aktif dalam upaya penanggulangan kejadian kebakaran di wilayah Kapuas Hulu. Seluruh anggota damkar kompak dalam menunjang upaya pemadaman kebakaran dan kegiatan lain. "Selama tahun 2020 kegiatan yang kami lakukan diantaranya pemadaman kebakaran Mentebah, betang Sayut kecamatan Putussibau Selatan lalu Karhutla. Selain itu kami juga mendukung kegiatan penyemprotan desinfektan untuk pencegahan covid-19," ujar Achiung.

Unit yang dimemiliki damkar YBS Putussibau ada 3 armada yakni 1 armada water canon, 1 armada water supply, 1 armada logistik. Ketiga armada itu didukung pula dengan 3 mesin semprot air portabel. Dalam tugas membantu memadamkan kebakaran, kata Achiung, pihaknya sangat kompak. "Setiap orang bisa menjadi pemadam kebakaran, syaratnya adalah jiwa pengabdian dan rela berkorban seperti moto yang disampaikan Ketua Forum Komunikasi Kebakaran pak Ateng Tanjaya," pungkasnya.

Menjadi pemadam kebakaran tentunya harus siap dengan tugas yang berat dan beresiko, siap juga korban waktu, korban materi, dan yang paling berat korban perasaan. Berhasil menolong tidak dapat ucapan terima kasih, tidak bisa tertolong pasti dicaci. "Tantangan ini kami hadapi dengan keikhlasan," tegasnya.

Dari upaya penanganan kebakaran, kata Achiung, ada beberapa permasalahan yang sering ditemukan. Hal pertama adalah warga yang berkerumun menonton kebakaran, itu menyebabkan pergerakan tim lambat. Kemudian sumber air yang jauh dari lokasi kebakaran. "Kami berharap Pemda Kapuas Hulu bisa memperbayak titik hidran di kota Putussibau dengan begitu dapat membantu memenuhi kebutuhan air saat pemadaman kebakaran," tuturnya.

Beberapa kejadian kebakaran juga ditenggarai adanya korsleting listrik. Hal ini dapat diantisipasi dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). "Kejadian kebakaran biasa di akibatkan konsleting maka diharapkan warga untuk bisa menyediakan APAR di rumah masing masing," imbau Achiung.

Menurut Achiung masih banyak sarana pendukung yang dibutuhkan tim Damkar YBS Putussibau. Termasuk juga peningkatan kemampuan personil dalam memadamkan api.

"Kami damkar swasta keuangannya sangat tergantung dari swadaya masyarakat. Kami berharap kedepan ada perhatian dari Pemerintah Daerah dan Anggota DPRD Kapuas Hulu," tuntasnya.

Penulis : Yohanes Santoso

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad