Foto: Ketua TP-PKK Kapuas Hulu, Angeline Fremalco, F. Diaan memberikan edukasi PMT Bergizi pada Kader PKK Kecamatan Badau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Selasa (30/7/2024)/ Istimewa
Kapuas Hulu, khatulistiwamedia.com
Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Kapuas Hulu berupaya mendorong penurunan angka stunting di Bumi Uncak Kapuas. Salah satu upaya nyatanya adalah dengan memberikan edukasi kepada para ibu, agar dapat mengolah Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) dengan baik guna memenuhi kebutuhan gizi si buah hati. Seperti yang dilakukan Ketua TP-PKK Kapuas Hulu, Ny. Angeline Fremalco, F.Diaan, saat berkunjung ke Kecamatan Badau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, 30 Juli 2024 lalu.
Angeline menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan implementasi dari 10 program pokok PKK Kabupaten Kapuas Hulu, yaitu program kerja dari Kelompok Kerja (Pokja) 4 yaitu kesehatan pada ibu hamil untuk mencegah stunting pada balita. "Kemudian melakukan edukasi tentang gizi dan pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) pada bayi dan balita," tegasnya.
Dia juga mengatakan edukasi tentang kelestarian lingkungan juga disampaikan TP PKK kepada para peserta kegiatan, agar mereka menjaga lingkungan hidupnya bersih dan sehat. "Selain itu diedukasi juga tentang perencanaan sehat terutama pada ibu hamil, dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur minimal 6 kali selama masa kehamilan," ujarnya.
Angeline menuturkan angka balita stunting di Kapuas Hulu masih cukup tinggi yaitu sebesar 16,7 % di tahun 2023, dari target nasional sebesar 14%. Hal inilah yang menggugah TP PKK Kapuas Hulu untuk mengajak masyarakat melakukan intervensi mulai dari 1000 hari pertama kehidupan, sejak bayi dalam kandungan sampai berusia 2 tahun.
"Untuk mencegah stunting, kita dapat menerapkan langkah ABCDE, Aktif minum tablet tambah darah; Bumil teratur periksa kehamilan minimal 6 kali; Cukupi konsumsi protein hewani; Datang ke posyandu setiap bulan; Eksklusif ASI 6 bulan," tuturnya.
Upaya intervensi stunting yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga kesehatan gizi pada ibu hamil dan bayi yang telah dilahirkan melalui 3 pesan kunci dalam mencegah stunting :sanitasi lingkungan yang bersih dan sehat, pola asuh dalam rumah tangga, pola makan atau konsumsi gizi.
Pada pertemuan di Badau ini, lanjut Angeline, TP PKK Kapuas Hulu menyampaikan edukasi tentang pola makan atau konsumsi gizi seimbang melalui Pemberian Makan Tambahan (PMT) pada bayi usia 6-24 bulan. Melalui Kader PKK digencarkan edukasi kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan bahan makanan lokal dalam mencukupi kebutuhan gizi keluarga.
"Saya menghimbau kepada ibu-ibu agar menjadikan posyandu sebagai tempat untuk meningkatkan pengetahuan, kemauan, dan kemampuan untuk menerapkan perilaku hidup sehat dalam mewujudkan Kapuas Hulu HEBAT yang bebas stunting," tuturnya.
Penulis : Yohanes Santoso
No comments:
Post a Comment