Foto: Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan meninjau keadaan Waterfront Siluk di Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Selasa (16/7/2024)/ Yohanes Santoso
Kapuas Hulu, khatulistiwamedia.com-
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bersama Sekda Kapuas Hulu, H. Mohd Zaini menggelar rapat dengan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kapuas Hulu di Pendopo Bupati Kapuas Hulu, Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Selasa (16/7/2024). Rapat tersebut membahas permasalahan parkir dan sampah yang terjadi di Waterfront Siluk. "Rapat ini membahas masalah sampah dan parkir disekitar Waterfront Siluk, aset ini belum dihibahkan ke Pemda Kapuas Hulu tapi perlu upaya bersama agar penataannya baik," ujar Mohd Zaini, Sekda Kapuas Hulu sembari membuka rapat tersebut.
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, menjelaskan ketika pembatas lokasi pekerjaan Waterfront Siluk dibuka masyarakat sangat antusias untuk santai di sana. Sementara pelaksana masih melakukan pekerjaan.
"Saya lihat sampah dan parkir semerawut, ini yang perlu ditangani dan perlu saran serta pendapat berbagai pihak. Kalau dibiarkan saja ini akan jadi masalah sosial, semakin banyak pengunjung semakin banyak sampah di waterfront," ujarnya.
Fransiskus berharap lintas OPD dapat ambil bagian dalam ketertiban di Waterfront, seperti pengamanan diupayakan dari Satpol PP, lalu Dinas Koprasi UKM terkait pedagang kaki lima, Dinas Perhubungan terkait parkir, Dinas Lingkungan Hidup untuk pengelolaan sampah. "Letak pedagang mungkin bisa dikomunikasikan sesuai rencana pembangunan awal, agar tertata baik," ucapnya.
Kadis Perumahan Rakyat Kawasa Permukiman, Pertanahan dan Lingkungan Hidup Kapuas Hulu, Jantau, menjelaskan bahwa pekerjaan fisik Waterfront Siluk selesai pada Mei 2024. Namun pemeliharaannya masih berlanjut sampai Desember 2024 nanti. "Aset yang kita serahkan ke Kementerian PUPR untuk pembangunan Waterfront Siluk akan diserahkan lagi ke pemda setelah dua tahun pembangunan," paparnya.
Jantau menegaskan pihaknya sudah meminta surat berita acara pengelolaan sementara Waterfront Siluk ke Satker Balai Pelaksana Pemukiman Wilayah Kalbar. Pengelolaan sementara sampai nanti akhirnya dilakukan penyerahan aset. "Surat ini bisa jadi dasar membuat tim pengelola sementara waterfront," tuntasnya.
Para Kepala OPD Kapuas Hulu yang hadir pada rapat penanganan masalah parkir dan sampah Waterfront Siluk turut memberi masukan usul dan saran. Saran yang disampaikan mulai dari pembentukan tim untuk pengelolaan sementara Waterfront Siluk, hingga potensi Pendapatan Asli Daerah dari sisi retribusi.
Usai rapat, Bupati Kapuas Hulu dan para Kepala OPD setempat berkeliling meninjau keadaan Waterfront Siluk sembari berinteraksi dengan masyarakat yang berkunjung ke lokasi tersebut.
Penulis: Yohanes Santoso
No comments:
Post a Comment