Foto: Foto bersama usai upacara penutupan patroli terkoordinasi (Patkor) TNI AD TDM Seri 2/2022 di wilayah perbatasan Darat RI - Malaysia Tahun 2022 di PLBN Badau, Kapuas Hulu, Kamis (1/12/2022)/ Rovi Andila
Kapuas Hulu, khatulistiwamedia.com-
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menghadiri upacara penutupan patroli terkoordinasi (Patkor) TNI AD TDM Seri 2/2022 di wilayah perbatasan Darat RI - Malaysia Tahun 2022. Kegiatan tersebut dilakukan di PLBN Badau, Kapuas Hulu, Pada Kamis (1/12/2022).
Pada kesempatan tersebut Komandan Kolakopsrem 121/ABW, Brigadir Jendral TNI Pribadi Jatmiko, menyampaikan marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas perkenannyalah acara penutupan patroli terkoordinasi (Patkor) seri 2/2022, antara Satgas Yonarmed 19/Trk Bogani TNI AD dengan Pasukan 13 RAMD (TDM) dapat berjalan dengan tertib, lancar dan aman serta dalam keadaan sehat walafiat dengan penuh suasana persahabatan.
Komandan Kolakopsrem 121/ABW, Brigadir Jendral TNI Pribadi Jatmiko menyampaikan kita ketahui bersama selama dua tahun terakhir ini dunia mengalami pandemi termasuk Indonesia dan Malaysia, sehingga mempengaruhi banyak sisi kehidupan yang ada, termasuk kegiatan patroli terkoordinasi (Patkor) yang selama 2 tahun ini tidak dilakukan.
"Dimana Patkor dapat dilaksanakan terakir yaitu di tahun 2019, dan pada bulan Agustus 2022 kemarin untuk memulai kerjasama kegiatan UCM dan Patkor," Katanya.
Brigadir Jendral TNI Pribadi Jatmiko juga menyampaikan, dari hasil risalah Unit Commonder's Meeting (UCM) seri 2/2022 pada tanggal 2 Agustus 2022, di markas 3 Briged Kuching Serawak - Malaysia, dan pengaktifan kembali pos gabung bersama antara TNI AD dan TDM dimulai pada tanggal 15 Agustus 2022.
"Yang lalu dimana terdapat 3 pos Gabma yaitu pos Gabma Aruk dan Biawak dan pos Gabma Entikong dan Tebedu maupun pos Gabma Nanga Badau dan Lubok Antu dengan tugas salah satunya yaitu melaksanakan patroli terkoordinasi (Patkor)," Katanya.
Brigadir Jendral TNI Pribadi Jatmiko menuturkan kegiatan Patroli terkoordinasi (Patkor) selain untuk mengetahui batas - batas wilayah negara yang ditandai dengan adanya patok batas negara, juga sebagai sarana meningkatkan kemampuan profesionalisme prajurit, sekaligus sebagai sarana untuk meningkatkan jalinan persahabatan antara satuan kedua negara.
"Oleh karena itu interaksi antar prajurit dalam kegiatan Patkor ini agar dijadikan sarana yang efektif dalam mewujudkan semangat kebersamaan maupun saling pengertian antar prajurit kedua negara, guna menjalankan tugas bersama di wilayah perbatasan kedua negara," Katanya.
Brigadir Jendral TNI Pribadi Jatmiko juga menambahkan, kegiatan Patkor ini juga dapat memberikan manfaat bagi kedua negara di wilayah yurisdiksi masing-masing dalam upaya melakukan pencegahan terhadap kegiatan ilegal, seperti illegal logging illegal mining human trafficking pelintasan batas ilegal dan kriminalitas seperti narkoba yang kerap memanfaatkan celah yang ada di wilayah perbatasan kedua negara serta berbagi dampak lainnya yang timbul di perbatasan yang mungkin dilakukan oleh oknum-oknum masyarakat kedua negara sekaligus juga dapat mendorong tercipta nya iklim yang kondusif di sepanjang perbatasan darat RI-Malaysia.
"Saya juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan serta bantuan sehingga patroli bersama di wilayah perbatasan nanga Badau lubok antu ini dapat dilaksanakan dengan baik lancar dan aman yang penuh persahabatan guna tujuan yang mulia antara TNI dan TDM," Katanya.
Penulis: Rovi Andila
No comments:
Post a Comment