Foto: Wabup Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat memukul golang tanda pembukaan gawai Dayak Kantu di desa Sungai Uluk, Putussibau Selatan, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Jumat (13/5/2022)/ Yohanes Santoso
Kapuas Hulu - Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat membuka gawai Dayak Kantu ke 12 di desa Sungai Uluk, Kecamatan Putussibau Selatan, Jumat (13/5/2022). Wabup menegaskan bahwa gawai Dayak adalah wujud rasa syukur. "Wujud syukur layak kita nyatakan karena kemurahan Tuhan, sehingga hasil panen melimpah untuk masyarakat," ujarnya.
Wabup Wahyu berpesan agar gawai tidak di identikan sebagai pesta pora tetapi memaknai kebaikan Tuhan sebagai pemberi rezeki. Gawai dayak juga harus dimaknai sebagai upaya pelestarian budaya dari leluhur. "Kita yang ada saat ini diharapkan menjadi generasi yang mampu melestarikan adat istiadat dan peninggalan leluhur. Agar tidak punah, kita harus lebih cinta budaya kita," tegasnya.
Wahyu menegaskan Pemda Kapuas Hulu akan melakukan inventarisasi budaya yang masih hidup hingga saat ini. Termasuk pesta gawai yang terus dilaksanakan sub suku Dayak.
"Saya dan pak Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan tidak membedakan suku dan golongan, kami hadir diberbagai kegiatan dan mengajak kita semua untuk terus merawat harmonisasi dan kerukunan," tuturnya.
Tak luput, Wabup Wahyu juga mengajak masyarakat untuk menjaga kondusifitas selama gawai Dayak. "Kita disini untuk Kapuas Hulu HEBAT. Laksanakan kegiatan dengan menjaga keamanan," tuntasnya.
Penulis : Yohanes Santoso
No comments:
Post a Comment