Kapuas Hulu - Terkait kondisi SMAN 1 Embaloh Hulu memperhatikan, Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyatakan akan menyampaikannya kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Hal ini disampaikannya disela kunjungan kerja ke Benua Martinus Kecamatan Embaloh Hulu Kabupaten Kapuas Hulu pada Rabu (8/9/2021) lalu.
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menjelaskan bahwa SMA merupakan ranah Pemerintah Provinsi Kalbar. Sebab itu dirinya akan menyampaikan dan merekomendasikan kepada provinsi.
"Kami sudah dokumentasikan, nanti akan kami surati, agar menjadi perhatian Pemprov Kalbar untuk menangani SMAN 1 Embaloh Hulu," katanya.
Bupati Sis menuturkan dirinya melihat kerusakan bangunan lumayan parah, bangunannya agak condong. Menurutnya itu mungkin karena tekstur tanahnya rawa. Hal yang agak disesalkan, kata Sis adalah seperti yang disampaikan Kepala Sekolahnya bahwa, sebetulnya tahun ini ada angaran dari DAK tetapi karena ada persoalan administrasi, persoalan lelang, sehingga tidak tekejar dan lelangnya dibatalkan, atau angaran nya dibatalkan. Ini bukan hanya untuk kecamatan Embaloh Hulu saja, tetapi kecamatan lain juga ada terdampak.
"Dua kecamatan di Kapuas Hulu yang harusnya mendapatkan pembangunan dari dana DAK ini, selain Embaloh Hulu juga kecamatan Boyan Tanjung. Beberapa hari yang lalu mereka dari Boyan Tanjung ada datang kepada saya menyampaikan persoalan pembangunan dari dana DAK ini di batalkan," ucapnya.
Selain sekolah, kata Bupati Sis kondisi rumah dinas guru di beberapa daerah di Kapuas Hulu ada yang sudah sangat parah rusaknya. Mungkin itu dikarenakan konstruksi bangunannya kayu. "Karena sudah lama dibangun, maka banyak yang sudah tidak layak fungsi," ucapnya.
Bupati Sis mengatakan dirinya sempat berdiskusi dengan Anggota DPRD Kapuas Hulu, Budiarjo untuk mengubah konsep rumah guru ini supaya lebih kekinian. Pasalnya rumah - rumah guru boleh dikatakan ketinggalan jaman, pihaknyapun berencana bisa dibangun dengan model yang sedikit berbeda dan lebih kekinian.
"Tetapi tidak merubah angaran, itu sudah kita pikirkan tinggal nanti bagaimana kita mengalokasikan pengganggaran untuk pembangunan kediaman rumah guru ini," ujarnya.
Rumah guru menurut Bupati Sis memang hal yang penting. Pasalnya ini menjadi alasan bagi para guru yang berasal dari luar kecamatan ditugaskan tapi mereka tidak betah, karena tidak ada rumah guru.
"Ini yang menjadi catatan khusus bagi kami sudah lama kita pikirkan sudah kita kaji," tuntasnya.
Penulis : Rovi Andila
Editor : Yohanes Santoso
No comments:
Post a Comment