Kapuas Hulu - Sampai saat ini, wabah pandemi coronavirus disease 2019 (COVID-19) yang sedang melanda negeri masih belum juga berakir, tentunya wabah tersebut sangat berdampak kepada sektor perekonomian seluruh masyarakat Indonesia. Dalam hal tersebut, Kemertrian Sosial Negara Republik Indonesia memberikan Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada keluarga penerima manfaat (KPM) khususnya di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, guna untuk membantu dan meringankan beban masyarakat.
Kepala Kantor Pos Putussibau, Putti Ratna Bidari mengatakan, untuk tahap pertama tahun 2021, jumlah penerima bantuan sosial tunai berkurang daripada tahun 2020. Pada tahun 2020 kemarin, total penerima bantuan sosial tunai yang dihandle Kantor pos Putussibau sendiri berjumlah 1114 keluarga penerima manfaat, sedangkan pada tahun 2021 sudah berkurang menjadi 813 keluarga penerima manfaat. "Tahap satu tahun 2021 ini, jumlah nya sendiri berkurang dari tahun 2020" katanya saat di datangi di kantornya, Putussibau Utara, Kapuas Hulu, Rabu (27/1/2021).
Putti juga mengatakan, tahun ini prosedur nya masih sama seperti tahun kemarin, membawa kartu keluarga dan kartu tanda penduduk, Dan apabila diwakili harus membawa surat kuasa, serta untuk orang yang sudah meninggal, bisa diambil oleh anggota keluarga dalam satu kartu keluarga. "untuk tahun ini prosedur nya masih sama seperti tahun kemarin, membawa kk dan ktp," katanya.
Putti mengatakan, untuk progres penyaluran di kantor pos Putussibau sendiri cukup baik. Lima kecamatan yang dihandle Kantor Pos Putussibau sendiri diantaranya kecamatan Putussibau Utara, kecamatan Putussibau Selatan, kecamatan Kalis, kecamatan Bika serta Kecamatan Embaloh Hilir, sudah banyak tersalurkan namun ada juga khususnya untuk desa - desa yang jauh, seperti di daerah kecamatan kalis ada yang belum mengambil bantuan sosial tunai tersebut, tetapi untuk progres nya sendiri sudah diatas 80%. "Untuk progres penyaluran di kantor pos sendiri cukup baik," katanya.
Selanjutnya Putti mengatakan, sedangkan untuk nominal bantuan sosial tunai sendiri, masih sama seperti tahun kemarin yaitu Rp.300.000, dan untuk planing dari pemerintah sendiri disalurkan hingga bulan april 2021, dan juga dari pemerintah meminta kantor pos, untuk up date data - data siap yang pindah dan meninggal, agar data - data tersebut diganti dengan keluarga penerima manfaat yang masih berhak, untuk mendapatkan bantuan sosial tunai tersebut. "Untuk nominalnya masih sama Rp. 300.000, planning dari pemerintah sendiri disalurkan hingga bulan april 2021," katanya.
Untuk itu Putti mengharapkan, agar Koordinasi antara kecamatan, Dinas sosial, kantor pos, serta pihak terkait bisa berjalan dengan baik, agar proses penyaluran nya bisa lebih lancar, karena biasanya kendala - kendalanya ada daerah - daerah yang jauh serta jaringan sinyal yang sulit, jadi terlambat sampai ke keluarga penerima manfaat yang bersangkutan. Dari tanggal 11 januari 2021 kemarin, sampai 27 januari 2021 saat ini, masih ada yang belum mengambil bantuan sosial tunai. "harapan kita agar Koordinasi antara kecamatan, Dinas sosial, kantor pos, serta pihak terkait bisa berjalan dengan baik," tuntasnya.
Penulis: Rovi Andila
No comments:
Post a Comment